close

Nasrullah Faizal Luruskan Tuduhan Ilegal Logging dan Bantah Tak Aktif di DPRD

Nasrullah Faizal
Nasrullah Faizal

ADIWARTA.COM: KONAWE — Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Konawe, Nasrullah Faizal, akhirnya angkat bicara menanggapi tuduhan keras dari organisasi Persatuan Gerakan Aktivis Muda (Pergam) Indonesia yang menyebut namanya sebagai dalang maraknya ilegal logging di wilayah Konawe.

Politisi Partai NasDem yang akrab disapa Aco ini dengan tegas membantah seluruh tudingan tersebut, dan menyebutnya sebagai fitnah tak berdasar.

“Saya sudah tinggalkan urusan kayu sejak aktif di politik. Tuduhan ini tidak berdasar,” tegasnya saat dihubungi via telepon, Kamis malam (12/6/2025).

Nasrullah juga menepis keterlibatannya dengan PT Konawe Berkah Bersama (KBB) perusahaan yang disebut-sebut berada di balik aktivitas pembalakan liar. Ia bahkan mengaku tidak mengenal pemilik maupun struktur perusahaan tersebut.

“Saya bahkan tidak tahu siapa pemilik PT KBB itu. Tuduhan ini membingungkan,” ujarnya.

Menanggapi masa lalunya yang sempat bersentuhan dengan bisnis kayu, Aco menjelaskan bahwa keterlibatan tersebut hanya sebatas dalam lingkup perusahaan keluarga, yakni CV Sinar Permai, yang disebut dikelola oleh adiknya.

“Saya bukan direktur di perusahaan itu. Adik saya yang menjalankan,” tegasnya, menepis dugaan bahwa dirinya masih memegang kendali bisnis.

JAWAB ISU MALAS NGANTOR

Tak hanya soal kayu, Nasrullah juga menjawab tudingan bahwa dirinya jarang masuk kantor sebagai wakil rakyat. Ia memastikan selalu menjalankan tugas-tugas legislatifnya secara aktif, kecuali jika sedang menjalani perjalanan dinas atau mengalami gangguan kesehatan.

“Saya selalu hadir di kantor, kecuali kalau ada tugas luar atau kegiatan dewan lainnya. Itu bagian dari tanggung jawab sebagai anggota DPRD,” jelasnya.

Menutup klarifikasinya, Aco mendesak semua pihak agar tidak menyebarkan informasi yang tidak diverifikasi, apalagi menyeret nama seseorang tanpa dasar hukum yang jelas. Ia juga meminta aktivis untuk menyampaikan kritik dengan data, bukan asumsi.*

Editor: Saldy