ADIWARTA.COM: KONAWE – Sektor pertanian di Kabupaten Konawe kembali menunjukkan geliatnya dengan suksesnya panen raya padi tahun 2025. Digelar oleh Pemerintah Kabupaten Konawe di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Tongauna, pada Senin, 26 Mei 2025, acara ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk legislatif daerah.
Panen raya ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan pertanian. Hadir langsung Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka dan Bupati Konawe Yusran Akbar. Selain itu, tampak pula Ketua DPRD Provinsi, Kepala BRMP Sultra, Kepala Dinas Pertanian Provinsi, jajaran Forkopimda, serta ratusan masyarakat petani setempat yang antusias.
Kristian Tandabioh, S.H., M.AP., Anggota DPRD Konawe sekaligus Wakil Ketua Komisi II, secara khusus menyampaikan apresiasinya. Ia menegaskan bahwa DPRD Konawe mendukung penuh kegiatan semacam ini karena sangat berkaitan erat dengan ketahanan pangan.
“Kami dari DPRD Konawe, khususnya Komisi II, sangat mensuport kegiatan ini karena ini berkaitan dengan ketahanan pangan, dan memacu petani dalam kemajuan ekonomi,” ujar Kristian Tandabioh.
Pernyataan ini sejalan dengan komitmen daerah yang menjadikan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi Konawe.
Ia menekankan bahwa keberhasilan panen raya ini bukan hanya sekadar peningkatan produksi, melainkan juga cerminan dari upaya kolektif dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Konawe.
Panen raya padi 2025 ini menjadi bukti nyata potensi pertanian di Konawe dan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan masyarakat petani.
Dengan dukungan yang berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan Kabupaten Konawe akan terus menjadi lumbung padi yang vital, berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan regional dan nasional.
Panen raya tahun 2025 ini diharapkan dapat memacu semangat para petani untuk terus meningkatkan hasil panen mereka. Lebih dari itu, diharapkan pula dapat mendorong inovasi dan kolaborasi dalam pembangunan pertanian berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.
Editor: Icha

