close

Bulog Apresiasi Kehadiran Aplikasi SIMPATI Pemkab Konawe

  • Bagikan
1C6E822B 3066 4184 8D2D 2FE2B57B0770
Kepala Perum Bulog Subdivre Unaaha Yusran, SP (kiri) bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe And Hasim, SP, M.Si ( kanan) saat melihat langsung gudang Bulog Konawe.

ADIWARTA.COM: KONAWE – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Konawe mengapresiasi atas peluncuran aplikasi SIMPATI (Sistem Informasi Pangan Terintegrasi) pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aplikasi SIMPATI ini digagas oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe Abd. Hasim, saat menjadi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VI dan VII tahun 2022 pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Perum Bulog Subdivre Unaaha, Yusran, mengatakan aplikasi SIMPATI ini sangat berguna bagi Bulog untuk memonitor dan mengontrol harga beras di pasaran.

“Inovasi yang dilakukan Kepala Dinas Ketahanan Pangan sangat membantu kami (Bulog) dalam mengontrol harga sembako khususnya beras di pasaran,” kata Yusran.

Menurut Yusran, dengan aplikasi SIMPATI  ini kita bisa tahu berapa harga eceran tertinggi (HET) beras di pasar maupun di penggilingan.

“Di aplikasi ini bisa terbaca berapa harga dan stok setiap hari. Jadi kalau ada yang menjual di atas HET maka kami bisa melakukan tindakan dengan melaksanakan operasi pasar,” tuturnya.

Lebih lanjut Yusran menyebut, selain Bulog fitur ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat. Konsumen dapat mengecek harga beras dari masing – masing pedagang dan penggilingan yang ada diaplikasi ini.

“Pilihan ini bisa dimanfaatkan oleh pembeli untuk melakukan transaksi dengan penjual secara langsung. Apalagi, di aplikasi ini juga disediakan nomor telepon pedagang beras,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekda Konawe Ferdinand Sapan melaunching aplikasi tersebut menjelaskan, dengan memaksimalkan fungsi kedua aplikasi tersebut akan memberikan dampak positif terhadap pelayanan kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan pangan.

Oleh karenanya, Ferdy sapaan akrab Sekda Konawe mendorong agar semua pihak mendukung kehadiran aplikasi ini. Terutama para penyuluh pertanian dan UPT. Karena kata dia, mereka yang punya tugas  untuk melakukan penginputan data ke dalam aplikasi ini.

“Percuma aplikasi ini ada kalau tidak diinput datanya dengan benar. Karena basis data itu adalah inputannya, kalau inputannya salah maka itu bukan data,”kata Ferdy.

Ferdy pun berharap kehadiran kedua aplikasi ini dapat berfungsi secara maksimal. Selain sebagai wadah literasi masyarakat juga menjadi intermediasi stakeholder.

“Harapan kita semua masyarakat, pengukuran data bisa di akses lewat situ, sehingga itu bisa masuk bagian dari informasi yang terupdate,” pungkasnya.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *