ADIWARTA.COM: KONAWE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe melakukan kunjungan kerja ke PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang berlokasi di Kecamatan Morosi, Rabu (12/3/2025).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya bersama Wakil Ketua II, Nasrullah Faizal dan anggota lainnya. Kedatangan tim DPRD Konawe disambut langsung manajemen PT VDNI.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Konawe, Kristian Tandabioh yang turut hadir menyampaikan, kunjungan kerja ini bertujuan untuk membahas potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat diperoleh dari PT VDNI.
Selain itu, kunjungan ini juga dilakukan untuk mengklarifikasi dugaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak yang selama ini dikeluhkan oleh sejumlah pekerja perusahaan tersebut.
“Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk menggali potensi PAD yang ada di PT VDNI. Kami ingin memastikan bahwa keberadaan perusahaan ini memberikan kontribusi yang optimal bagi daerah,” ujar Kristian.
Lebih lanjut, Kristian menjelaskan bahwa DPRD Konawe juga ingin mendapatkan penjelasan langsung dari pihak PT VDNI terkait dugaan PHK sepihak.
“Kami ingin mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai masalah ini. Jika memang terjadi pelanggaran, kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak-hak pekerja,” tegasnya.
Dalam kunjungan tersebut, DPRD Konawe juga menegaskan kepada PT VDNI mengenai tunggakan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) non-listrik tahun 2024 agar segera diselesaikan. Penegasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi kewajiban pajaknya kepada daerah.
“Kami menekankan kepada PT VDNI untuk segera menyelesaikan tunggakan PPJ non-listrik tahun 2024. Ini adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan,” kata Kristian.
Dalam kunjungan tersebut, anggota DPRD Konawe berkesempatan untuk berdialog dengan pihak manajemen PT VDNI dan meninjau langsung beberapa fasilitas perusahaan.
Diharapkan, kata Kristian, kunjungan ini dapat menghasilkan solusi yang konstruktif bagi kedua belah pihak dan meningkatkan kontribusi PT VDNI bagi pembangunan daerah.*
Editor: Saldy
