close
Ragam  

Hari Lingkungan Hidup: Bupati Konawe Target Adipura Kencana 2026

IMG 20250605 WA0003
Konawe canangkan Adipura kencana 2026, Bupati pimpin apel hari lingkungan hidup

ADIWARTA.COM: KONAWE – Kamis pagi (5/6/2025) yang cerah di Pasar Tutuwi Motaha, Kelurahan Asinua, Kecamatan Unaaha, tampak berbeda dari biasanya. Udara segar menyambut ratusan orang yang berkumpul dengan semangat yang sama: menjaga bumi, menjaga Konawe. Di tengah kerumunan, Bupati Konawe, Yusran Akbar, berdiri tegap memimpin apel peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Suasana terasa khidmat namun penuh semangat. Hadir mendampingi Bupati, Sekda Konawe Ferdinand Sapan, para kepala OPD, serta 414 pasukan hijau dari Dinas Lingkungan Hidup yang siap menyingsingkan lengan baju untuk aksi nyata.

Dalam sambutannya, Bupati Yusran menyampaikan pesan yang tak hanya menyentuh tetapi juga memantik harapan. Ia menegaskan bahwa momentum Hari Lingkungan Hidup ini menjadi titik tolak baru bagi Konawe. Pemerintah daerah, katanya, tidak hanya memperingati, tapi juga meniatkan diri mengikuti penilaian Adipura Kencana tahun 2026, sebuah penghargaan prestisius untuk kota-kota terbersih dan terindah di Indonesia.

“Tahun 2026 mendatang Konawe siap mengikuti penilaian Adipura Kencana,” tegasnya, disambut tepuk tangan para peserta apel.

Namun Yusran sadar, predikat itu tidak bisa diraih hanya dengan niat baik pemerintah. Ia mengajak semua pihak, dari jajaran pemerintahan hingga masyarakat paling kecil di tingkat RT dan keluarga untuk ikut andil menjaga kebersihan.

Menurutnya, kebersihan bisa dimulai dari rumah. Dari cara sederhana: tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah organik dan non-organik, hingga mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan.

IMG 4408
Foto bersama Bupati Konawe, Yusran Akbar bersama para pasukan hijau Konawe.

Tak hanya itu, Yusran juga menggulirkan sebuah inovasi: bank sampah di setiap RT dan RW, khususnya untuk sampah plastik yang punya nilai ekonomis.

“Sampah keluarga juga bisa jadi uang,” ujarnya. “Dengan begitu, masyarakat bisa langsung mengontrol dan mengelola sampah di lingkungan mereka sendiri.”

Setelah apel selesai, pasukan hijau langsung bergerak menyusuri area pasar untuk aksi bersih-bersih. Hasilnya luar biasa, lebih dari 800 karung sampah berhasil dikumpulkan hanya dalam waktu singkat. Sebuah bukti bahwa ketika masyarakat dan pemerintah bergerak bersama, hasil nyata bisa segera dirasakan.

Acara ditutup dengan foto bersama Bupati Yusran dan pasukan hijau, dilanjutkan dengan tarian lulo, simbol kebersamaan dan harapan akan Konawe yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih indah di masa depan.*

Editor: Saldy