close
Utama  

Beli Ayam Krispi di Indomaret Konawe, Konsumen Temukan Belatung Hidup

IMG 20250609 WA0016
Ayam belatung dan struk bukti belanja yang dimaksud dalam video viral. (Foto: ist)

ADIWARTA.COM: KONAWE – Seorang warga di Kabupaten Konawe harus menelan rasa kecewa (dan nyaris muntah) usai membeli ayam krispi siap saji dari gerai Indomaret. Bukannya menikmati makanan lezat, ia justru dibuat jijik setelah menemukan belatung hidup di dalam potongan ayam yang baru saja dibelinya.

Insiden menjijikkan ini menjadi viral di media sosial setelah sebuah video berdurasi kurang dari satu menit beredar pada Sabtu malam, 7 Juni 2025. Dalam video tersebut, tampak seorang konsumen membelah ayam krispi dan mendapati adanya belatung putih yang masih hidup di dalam daging ayam.

Menurut narasi dalam video, ayam tersebut dibeli dari gerai makanan cepat saji di Indomaret Adipura, yang diduga berlokasi di Jalan Sapati, Kelurahan Ambekairi, Kecamatan Unaaha.

“Berulat… Indomaret mana tadi? Adipura. Banyaknya ulatnya, pa,” ujar konsumen dalam video sambil memperlihatkan ayam yang telah dibuka.

Tak hanya itu, konsumen juga mengunggah video lain yang memperlihatkan struk pembelian sebagai bukti. Struk tersebut menunjukkan lokasi pembelian berasal dari gerai Indomaret di dekat Tugu Adipura, Kota Unaaha.

Pihak Indomaret Sapati membenarkan insiden tersebut. Safaruddin, asisten kepala toko, mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu, 7 Juni 2025 sekitar pukul 12.00 siang. Seorang konsumen datang ke toko dan mengeluh bahwa ayam krispi yang dibelinya mengandung belatung.

“Hari itu antara jam sepuluh dan jam sebelas datang konsumen yang membeli ayam, datang komplain di tanggal 7. Penyelesaian sudah selesai karena kita sudah ketemu konsumen, kita sudah bicara secara kekeluargaan, kita sudah minta maaf. Harusnya sudah tidak ada masalah,” ujar Safaruddin saat ditemui, Senin, 9 Juni 2025.

Ia menambahkan, manajemen toko baru mengetahui peredaran video tersebut pada hari Senin, dua hari setelah kejadian. “Kami baru tahu video beredar itu hari ini,” kata dia.

Indomaret Sapati mengakui adanya kelalaian petugas toko dalam insiden ini. Menurut Safaruddin, ayam krispi yang diberikan kepada konsumen berasal dari susunan paling bawah dalam box etalase. Dalam standar operasional toko, posisi bawah dianggap tidak layak jual karena biasanya berisi ayam yang sudah digoreng sejak dini hari.

“Adanya miskomunikasi. Harusnya yang dikasih ayam baru yang berada di posisi bagian atas. Sementara yang posisi di tingkat bawah, harusnya itu sudah tidak layak jual karena digorengnya subuh,” jelasnya.

Dalam sistem manajemen Indomaret, ayam krispi hanya boleh dijual dalam waktu delapan jam setelah digoreng. Adapun bahan baku ayam mentah, menurut pihak toko, tiba sepekan sebelumnya dan memiliki masa simpan tertentu. Jika melewati batas itu, ayam tidak lagi bisa digoreng untuk dijual.

Atas kejadian tersebut, pihak Indomaret menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan melakukan evaluasi di tingkat manajemen.

Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Konawe telah memanggil penanggung jawab Indomaret Sapati untuk mengklarifikasi kejadian tersebut. Penyelidikan masih terus berlanjut.*

Editor: Saldy