close

Wabup Konawe Tegaskan Kesiapan Daerah dalam Implementasi Layanan Darurat 112

1000342033 11zon

ADIWARTA.COM: KONAWE – Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si., memimpin Focus Group Discussion (FGD) terkait kesiapan daerah dalam penerapan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 yang digelar di ruang rapat Wakil Bupati, Selasa (9/12/2025).

FGD tersebut menjadi forum strategis untuk menilai kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, serta mekanisme koordinasi lintas instansi dalam mendukung operasional layanan darurat terpadu di Kabupaten Konawe.

Dalam arahannya, Syamsul Ibrahim menegaskan bahwa layanan 112 merupakan fasilitas vital yang harus mudah diakses masyarakat ketika menghadapi kondisi darurat.

“Layanan ini harus memastikan masyarakat mendapatkan bantuan secepat mungkin. Integrasi sistem dan sinergi lintas sektor menjadi kunci agar penanganan laporan berlangsung cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar Wabup.

Ia menambahkan bahwa penguatan command center serta kejelasan alur kerja merupakan aspek yang tidak boleh diabaikan dalam persiapan implementasi layanan.

“Kita ingin seluruh perangkat siap, baik secara teknis maupun operasional,” tambahnya.

Sementara itu, Perwakilan Kementerian Komunikasi dan Digital RI turut memaparkan pentingnya evaluasi kinerja sebagai langkah peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Petugas layanan darurat perlu dibekali soft skill yang baik, termasuk kemampuan komunikasi, empati, dan koordinasi,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antar–Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi unsur strategis dalam menghadapi berbagai tantangan teknis.

Berbagai isu teknis turut dibahas dalam forum tersebut, seperti integrasi sistem komunikasi, kesiapan operator 24 jam, stabilitas jaringan telekomunikasi, hingga strategi sosialisasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan layanan 112.

Edukasi publik juga dinilai penting, mengingat masih banyak warga yang belum mengetahui bahwa layanan ini dapat dihubungi tanpa biaya.

FGD diikuti oleh berbagai instansi terkait, di antaranya Dinas Komunikasi dan Informatika selaku leading sector, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Polres, Kodim, serta penyelenggara telekomunikasi.

Masing-masing menyampaikan paparan mengenai kesiapan perangkat, mekanisme respons, serta potensi kendala yang dapat muncul saat layanan mulai dioperasikan.

Menutup kegiatan, peserta FGD sepakat menindaklanjuti beberapa langkah, antara lain peningkatan sarana command center, pelatihan operator, dan uji coba sistem sebelum layanan resmi beroperasi penuh.

“Harapan kami, implementasi NTPD 112 dapat segera berjalan optimal sehingga masyarakat memperoleh layanan darurat yang cepat, mudah, dan terpercaya,” tutup Wabup.*

Editor: Saldy