ADIWARTA.COM: KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Prov. Sultra bersama DPW Wahdah Islamiyah Sultra mulai menjalin kolaborasi dalam upaya pencegahan stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal tersebut ditunjukkan dengan penyelenggaraaan Seminar Pencegahan Stunting yang bertempat di Aula BKKBN Sultra, Sabtu (7/1/2023).
Dalam sambutannya pada Pembukaan Seminar, Kepala BKKBN Sultra, Drs. Asmar M.Si mengatakan, pihaknya siap bersama Wahdah Islamiyah Sultra bersinergi dan terus meningkatkan kolaborasi, khususnya dalam pencegahan stunting melalui penyuluhan-penyuluhan, terutama pada usia remaja, pasangan calon pengantin, Ibu hamil dan menyusui.
“Kolaborasi ini, khususnya dalam memberikan edukasi kepada Muslimah agar memberikan perhatian khusus mengenai kesehatan, kebersihan dan asupan gizi yang menjadi faktor utama menekan resiko stunting,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan bahwa angka stunting di Sulawesi Tenggara telah berhasil turun dari 32,2% ke 27,7%. Wahdah Islamiyah diharapkan dapat menjadi kekuatan baru bagi BKKBN untuk bersama pemerintah dalam pencegahan stunting.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, Ust. Ikhwan Kapai, menyampaikan bahwa kegiatan pencegahan stunting merupakan visi dari wahdah Islamiyah yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan manusia.
“Salah satu langkah dari Wahdah Islamiyah untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia menuju generasi emas 2045 adalah melalui edukasi stunting di kader wahdah islamiyah yang akan disampaikan melalui kelompok-kelompok kajian,” paparnya.
Kegiatan seminar stunting ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah Wahdah Islamiyah Sultra ke IX yang dilakukan secara hybrid di 17 Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Ketua Muslimah Wahdah Islamiyah Sultra, Ustazah Nurnaningsih Hamzah menegaskan pentingnya menjalin kolaborasi bersama BKKBN dan Dinas Kesehatan Provinsi Sultra dalam seminar stunting.
“Kolaborasi ini adalah awal yang baik untuk bersama-sama menekan laju peningkatan stunting dan muslimah perlu mengambil andil besar untuk memperhatikan 1000 hari pertama dari kehidupan, termasuk pada anak Remaja dan ibu hamil yang rentan anemia,” pungkasnya.*