ADIWARTA.COM: KONAWE – Kabupaten Konawe di bawah komando Bupati Kery Saiful Konggoasa (KSK) kembali menunjukkan kelasnya sebagai kabupaten dengan potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang tidak bisa dipandang remeh. Di tangan, KSK Kabupaten Konawe kembali mendapat pengakuan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kabupaten Konawe diberi penghargaan oleh Kementerian Investasi/BKPM atas realisasi investasi tertinggi nomor satu di Sulawesi Tenggra (Sultra tahun 2021 mengalahkan 16 kabupaten/kota lain. Data yang dirilis Kementerian Investasi/BKPM, menyebut realisasi investasi di Konawe mencapai Rp20,056 Triliun dari Rp27,934 triliun nilai investasi yang masuk di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Atas pencapian itu, KSK pun mengungkap trik yang dia gunakan untuk bisa meraup investasi dana asing hingga puluhan triliun. Setidaknya ada dua hal penting menurut KSK yang sangat menonjol. Pertama, kemudahan investasi yang diberikan oleh kepala daerah atau bupati dan keamanan investasi.
Kemudahan Ivestasi
KSK sapaan akrab Bupati Konawe ini mengaku, tak pernah mempersulit orang yang ingin berinvestasi di Kabupaten Konawe. Karena sejatinya daerah berkembang itu, karena masuknya perusahaan-perusahaan raksasa didaerah tersebut, seperti Konawe ini.
“Wajarlah kalau Konawe dapat penghargaan sebagai investasi tertinggi disultra, karena bupatinya tidak pernah mempersulit orang yang ingin berinvestasi,” ucap KSK, sembari mengatakan, kita tunggu hasilnya setelah kita sudah terima penghargaan itu di Jakarta.
Sebagai orang nomor satu di Konawe Kery mengaku sangat berbangga karena mendapat penghargaan, sebagai daerah tertinggi investasinya. Kesemuanya itu kembali kepada siapa pemimpinnya? Jika seorang pemimpin memikirkan akan kesejahteraan rakyatnya, maka pemimpin itu tidak banyak neko-nekonya untuk menerima para penanam investasi itu masuk.
“Saya cenderung lebih mementingkan kesejahteraan masyarakat Khususnya Konawe. Buktinya, Tenaga Kerja Lokal (TKL) baik Konawe maupun luar Konawe, sangat dominan di PT OSS dan VDNI, bertumpah ruah dengan jumlah yang tak bisa terhitung lagi,” ungkapnya.
Keamanan Dalam Berinvestasi
Soal keamanan investasi, KSK tak henti-hentinya mengimbau warga Konawe dan Sultra agar selalu menjaga area vital mega industri Morosi. Sebab, mega industri Morosi menjadi temat puluhan ribu karyawan menggantungkan hidupnya.
KSK juga mengapresiasi keberadaan TNI dan Polri yang selama ini berperan aktif menjaga keamanan dan kenyamanan investasi di Morosi. Terbukti, setia permasalahan yang terjadi selalu mampu diselesaikan.
“Kami juga mengapresiasi Polri dan TNI. Kalau bukan mereka bukan tidak mungkin investasi yang masuk bisa aman,” ujarnya kepada Kapolres Konawe, AKBP Wasis Santoso.
Bupati dua periode itu mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkab Konawe yang diwakili Sekda, Ferdinan Sapan bersama Kapolres Konawe dan tim Polres bakal ke Kecamatan Routa. Kegiatan itu dalam rangka untuk meninjau lokasi tempat PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) mendirikan smelter pengolahan nickel.
“Di sana investasinya ada Rp56 Triliun. Dalam waktu dekat Pak Sekda dan Kapolres akan ke Routa melakukan peninjauan,” pungkasnya. (Adv)