ADIWARTA.COM: KONAWE – Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) merilis hasil survei Pemilu dan Pilkada Konawe 2024, Jumat (4//11/2023). Hal yang menarik dari survei tersebut ialah hasil survei terkait Calon Bupati (Cabup) Konawe.
Direktur LSS Andi Muhammad Hasgar menerangkan, untuk survei popularitas Cabup Konawe, urutan tertinggi dipegang Fachry Pahlevi Konggoasa. Fachry dinilai sebagai kandidat paling populer di Konawe dengan angka mencapai 66,5 persen. Kandidat terpopuler berikutnya dipegang Rusdianto 49,25 persen, Irawan Laliasa 42,5 persen, Harmin Ramba 35,75 persen dan Yusran Akbar 30,75 persen.
“Tidak ada Cabup yang popularitasnya mencapai 75,00 persen. Ini menunjukkan bahwa Konawe adalah tanah tak bertuan, yang artinya semua calon punya peluang besar untuk menang. Tinggal, bagaimana memaksimalkan strategi pemenangan,” terangnya Hasgar.
Sementara untuk akseptabilitas atau tingkat penerimaan/kesukaan warga terhadap Cabup Konawe, urutan teratas masih dipegang Fachry dengan angkat 58,25 persen. Ini menunjukan, selain populer, Fachry juga menjadi Cabup yang paling disukai warga Konawe. Akseptabilitas Cabup berikutnya dipegang Rusdianto dengan angkat 45,75 persen, Irawan Laliasa 38 persen, Harmin Ramba 31,75 persen dan Yusran Akbar 29,5 persen.
“Yusran paling rendah penurunan popularitas ke akseptabilitas-nya. Fachry sendiri popularitasnya 66,5 persen, tapi akseptabilitasnya turun jadi 58,25 persen. Ada 8,25 persen pergeserannya. Sementara Yusran, antara popularitas ke akseptabilitas hanya turun 1,25 persen,” tambahnya.
Kemudian untuk elektabilitas Cabup Konawe (top of mind) lanjut Hasgar, Fachry lagi-lagi menduduki persentase teratas. Ia memperoleh angka 17 persen. Diurutan kedua ada Rusdianto 14,25 persen, disusul Harmin Ramba 8,75 persen, Yusran Akbar 8,5 persen dan Irawan Laliasa 5,5 persen.
“Untuk elektabilitas Cabup (tunggal) Kabupaten Konawe (rekognisi), Fachry memperoleh 19,75 persen, Rusdianto 14,75 persen, Yusran Akbar 9 persen, Harmin Ramba 7 persen dan Irawan Laliasa 6,25 persen,” papar Hasgar.
Hasgar mengungkapkan, survei LSS tersebut dilakukan pada bulan Oktober 2023. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada tangga 13 sampai 16 Oktober terhadap 400 responden. Dalam menentukan respoden, LSS menggunakan metode sampling, yakni multistage random sampling. Adapun yang menjadi populasi ialah seluruh masyarakat Kabupaten Konawe yang berumur 17 tahun ke atas atau yang sudah menjadi wajib pilih berdasarkan data DPS KPU Konawe 2023 sebanyak 183.060 orang.
“Survei ini dilakukan secara independen dan tidak terafiliasi dengan siapapun,” ungkap Hasgar.
Sebagaimana diketahui, Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) merupakan lembaga penelitian independen yang bergerak dalam pelaksanaan penelitian, survei, dan pendampingan kebijakan pemerintah dan konsultan politik. Saat ini LSS memiliki banyak tenaga ahli survei dan puluhan enumerator terlatih.
LSS didirikan dan berpusat di Kendari sejak tahun 2021 dan terdaftar secara resmi pada Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepsi).
Saat ini LSS aktif dan banyak berperan dalam pelaksanaan penelitian, survei dan pendampingan kebijakan dan politik serta pemberdayaan masyarakat di Sulawesi, khususnya di Sulawesi Tenggara. Beberapa survei Kebijakan Publik dan pendampingan politik yang telah dilakukan oleh LSS antara lain, survei Pilkada Serentak Buton Utara (2020), pendampingan pemenangan Bupati Buton Utara Periode 2020-2025 (Ridwan Zakaria), Quick Count Pilkada Buton Utara 2020 dan masih banyak lagi.
Laporan: Ical