ADIWARTA.COM: KONAWE – Kabupaten Konawe kembali menjadi tumpuan kebutuhan pangan beberapa daerah. Cabai Konawe saat ini juga dipercayai untuk memenuhi kebutuhan cabai daerah lain di Sultra.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Konawe, Gunawan Samad mengatakan permintaan komoditas cabai dari daerah luar Konawe semakin tinggi.
Untungnya, hal tersebut diimbangi dengan meningkatnya produksi cabai yang rata-rata mencapai 19 ton per hektarnya setiap kali panen.
Menurut Gunawan, proses distribusi pemasaran cabai dari Konawe ke daerah lainnya tidak mengalami kendala yang berarti. Sasaran distribusi tersebar di pasar-pasar tradisional yang ada di Kendari, Kolaka dan Konawe Selatan.
“Harga yang bersaing membuat cabai juga tidak mengalami kendala dalam pemasarannya,” ujarnya.
Mantan Kadis Perikanan Konawe itu menerangkan, tingginya produksi cabai di Konawe tidak lepas dari konsep pertanian terpadu.
Gunawan juga meminta agar masyarakat mulai melakukan budidaya terhadap tanaman cabai di pekarangan rumah.
“Selain memanfaatkan pekarangan terbuka, budidaya cabai di pekarangan rumah juga ikut berkontribusi meningkatkan produksi cabai di Konawe,” pungkasnya.*