ADIWARTA.COM: KONAWE – Usai sebelumnya berlakukan pembelajaran tatap muka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe kembali mencabut aturan itu. Hal ini menyusul adanya siswa dan guru yang diduga terpapar virus.
Kepala Dikbud, Dr. Suriyadi mengatakan, keputusan yang diambil sebagai langkah antisipatif atas dugaan telah masuknya varian baru Covid-19 yaitu Virus Omicron.
Ia pun membenarkan ada siswa dan guru yang telah terpapar virus, namun ia tidak belum mengetahui pasti jenis virus yang menjangkiti mereka.
“Guru dan siswanya terkonfirmasi positif. Tapi belum pasti itu virus Omicron atau virus lain. Tapi hasil pemeriksaan kesehatan mereka dinyatakan positif,” kata Dr. Suryadi.
Dari informasi yang dihimpun sekolah yang siswa dan gurunya terpapar merupakan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Anggalomoare dan SDN 1 Unaaha.
Menurut Suryadi, siswa dan guru yang dinyatakan positif saat ini sudah menjalani isolasi mandiri di kediaman mereka.
“Kita lihat dulu perkembangannya sampai dimana virus ini menyebar. Jika virus ini menyebar cepat, maka antisipasi yang paling ampuh kita lakukan penutupan sekolah seperti tahun lalu, dan kita buka kembali proses daring,” ujarnya.