ADIWARTA.COM: KONAWE – Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor UMKM di kawan industri Morosi, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menolak masuknya ritel besar.
Kery secara tegas menolak pemberian izin terhadap dua ritel yang hendak masuk yaitu Indomaret dan Alfamidi. Tak hanya kawasan industri, kecamatan Amonggedo juga terlarang untuk keduanya.
Alasan penolakan izin oleh Kery sebabnya masyarakat di dua kecamatan itu banyak menggantungkan hidupnya di usaha konvensional sebagaimana yang ada saat ini.
“Di Morosi itu banyak penjual-penjual kecil yang menggantungkan hidup dari usahanya. Sama juga di Amonggedo. Makanya saya tidak izinkan,” tandasnya.
Dia menilai, jika dua retail itu masuk maka akan mengganggu mata pencaharian warga sekitar.
Kery menuturkan, saat itu pejabat tingkat desa/kelurahan pernah datang menyodorkan surat permohonan izin. Setelah mengecek dan melihat lokasi, KSK lantas tidak memberikan izin.
KSK sendiri bahkan mengakui kalau dirinya saat itu bakal diberikan sejumlah uang, asalkan memberikan izin.
“Saya tetap tidak berikan izin kalau Indomaret dan Alfamidi ada di Morosi dan Amonggedo,” ungkapnya.*