ADIWARTA.COM: LASUSUA – Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) genap berumur 18 tahun. Perayaan hari jadi kabupaten berjuluk Bumi Patowonua itu dilangsungkan (7/1/2022) di lapangan Kantor Bupati.
Perayaan itu berlangsung secara khidmat yang dihadiri langsung Bupati Kolut Drs. Nur Rahman Umar, MH. dan wakilnya H. Abbas, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra Nur Endang Abbas, Ketua DPRD Kolut, Kapolres Kolut, Danramil Lasusua, dan kepala OPD lingkup Pemda Kolut serta tokoh-tokoh masyarakat Kolut.
Kegiatan ini diawali dengan defile paguyuban dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara peringatan. Setelahnya, sambutan Gubernur Sultra, Ali Mazi yang kemudian dibacakan oleh Nur Rahman Umar.
Dalam sambutan dikatakan, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kolut ini jangan dimaknai semata hanya sebagai agenda tahunan, namun harus diartikan sebagai memomentum mengevaluasi pelaksanaan pemerintahan.
Tentunya dengan kerjasama mulai dari tingkat jajaran pemerintah, legislatif hingga yudikatif serta masyarakat. Adalah kembali membuka catatan bagaimana roda pemerintahan dijalankan, hingga pembangunan daerah.
“Kita menyadari bersama capaian hasil pembangunan hari ini telah menunjukkan berbagai kemajuan baik bidang ekonomi, sosial, hingga politik. Ini adalah kerja keras seluruh jajaran pemerintah bersama masyarakat,” kata Ali Mazi dalam sambutannya.
Rangkaian peringatan HUT Kolut, Nur Endang Abbas secara simbolis menyerahkan dua unit roda dua kepada kepala desa. Ini sebagai apresiasi dan rasa syukur pemerintah provinsi atas capaian mendirikan bandara di Kolut.
“Semoga dengan adanya bandara di Kolut dapat membuka aksesibilitas dan kegiatan pembangunan ekonomi yang lebih maju,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Nur Rahman Umar menyampaikan, agenda pemerintah Kolut pada tahun 2022 ini masih pada persoalan program kerja mereka, yaitu penguatan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap banyak tahun ini dalam bentuk action terutama pasar. Mudah-mudahan kita sudah bisa mengekspor langsung ke negara konsumen hasil kakao program revitalisasi kakao,” ucapnya.
Dikatakannya, dengan kegiatan ekspor langsung diharap bisa memperbaiki harga sehingga dinikmati petani karena harapan program ini adalah mengangkat ekonomi masyarakat.
Ia pun berharap, tahun 2022 ini menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ia mengajak seluruh elemen untuk berjuang bersama-sama satukan persepsi, pemikiran, karya menuju kesejahteraan.*