close
Opini  

Pemuda masa depan Agama, Bangsa dan Negara

A309EC55 A2E8 4987 A25C 7B4B9B5C8A3F

Oleh: Irman, Staf BPS Konawe


Semangat pemuda dimasa sekarang adalah momentum yang perlu kita manfaatkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna, berdampak bagi agama, bangsa dan negara. Dalam Alquran dan sunnah, pemuda menjadi pembicaraan terutama perannya dalam kehidupan ini, terutama dalam berjuang di jalan Allah. Pemuda harus menjadi pribadi yang mampu membuat tatanan hidup masyarakat menjadi lebih baik, bahkan dalam Alquran pun disebutkan adalah kata fityah atau para pemuda, bukan siapapun.

Pemuda dalam pandangan islam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas,ud radhiallahu,anhu, tidak akan beranjak kaki anak adam pada hari kiamat dari sisi rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya. (HR. At-Tirmizi).

Pemuda Islam adalah mereka yang yang menjadi garda terdepan dalam melawan kedzoliman, mereka yang vocal dalam menyuarakan keadilan saat penguasa mulai berpaling dari hukum Allah. Sebagaimana kisah heroik para pemuda muslim ketika mereka menjadi panglima perang diusia yang masih belia, mereka tampil sebagai Mujahid yang tak takut mati Syahid dalam menyebarluaskan dakwah Islam. Sebab tujuan hidup mereka adalah mencari Ridho Allah semata, hinggah menjadikan nama mereka tertulis dalam sejarah kebangkitan Islam sebagai pemuda penggerak perubahan.

Pemuda adalah aset sebuah bangsa di tangan pemuda lah tercipta sebuah perubahan, arah dan tujuan masa depan bagi suatu bangsa. Peristiwa sumpah pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, tidak hanya diartikan sebagai ikrar saja. Namun lebih dari itu pemuda diharuskan mampu mengetahui peran mereka sebagai penggerak perubahan untuk mencapai cita-cita bagi suatu bangsa dan Negara. 93 tahun yang lalu tepatnya minggu, 28 Oktober 1928 rapat kedua digelar masalah pendidikan adalah hal yang dibahas dalam rapat kedua, Dari kongres yg dipimpin oleh Mohammad Yamin menghasilkan rumusan ikrar Sumpah Pemuda.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda pemaknaan dari cara mencintai dan menghargai keragaman budaya, agama, serta masyarakat. Sebab, keragaman yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Memaknai hari Sumpah Pemuda dapat juga dilakukan dengan cara lainnya dalam kehidupan yang kita jalani sehari-hari dalam situasi yang berbeda. Saat ini peran pemuda dan pengaruhnya seakan merangsek ke zaman ini, bergerak bergegas eksitensi digelorakan disetiap waktu. Pemuda yang punya potensi hari ini adalah mayoritas mereka dari generasi Z yang lahir di tahun antara 1995 sampai 2000 an, generasi dengan piranti digital yang beragam.

Badan Pusat Statistik melaksanakan sensus penduduk dalam 10 Tahun sekali sehingga menghasilkan satu data kependudukan Indonesia. Hasil Sensus Penduduk 2020 juga mencatat mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z dan Generasi Milenial. Proporsi Generasi Z sebanyak 27,94 persen dan Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen dari total populasi. Dari sisi demografi, seluruh Generasi X dan Generasi Milenial merupakan penduduk yang berada pada kelompok usia produktif pada 2020.

Sedangkan Generasi Z terdiri dari penduduk usia belum produktif dan produktif. Berikut ini komposisi penduduk Indonesia 2020 menurut generasi Persentase Generasi Z (lahir 1997-2012) 27,94 % (74,93 juta jiwa) Generasi Milenial (lahir 1981-1996) 25,87 % (69,38 juta jiwa) Generasi X (lahir 1965-1980) 21,88 % (58,65 juta jiwa) Baby Boomer (lahir 1946-1964) 11,56 % (31,01 juta jiwa) Pre-Boomer (lahir sebelum 1945) 1,87 % (5,03 juta jiwa) Post Generasi Z (lahir 2013 sampai sekarang) 10,88 % (29,17 juta jiwa).

Dari hasil komposisi kependudukan telah kita ketahui bersama bahwa, Generasi mudahlah yang mempunyai harapan besar dan peran penting dalam menata masa depan Agama, Bangsa dan Negara. Karena pemuda masih enerjik, semangat, kreatif, inovatif bisa merangkul dan berkomunikasi kepada semua golongan. Pemuda bisa melanjutkan perjuangan terdahulu pemuda yang berkarakter, Berjuang menegakkan kebenaran. Buktikan pemuda zaman now bisa menjadi pejuang berlandaskan agama, untuk Indonesia Tumbuh Indonesia Tangguh karena perjuangan adalah pergerakan.