close

Pemkab Konawe Terus Lakukan Sosialisasi dan Intervensi Gizi untuk Pencegahan Stunting

C175AA37 7D26 4E13 A65A 8E887C902CE3
Sekretaris Daerah Konawe, Ferdinand

ADIWARTA.COM: KONAWE – Mengantisipasi meningkatnya angka stunting di Kabupaten Konawe, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah melakukan berbagai upaya.

Stunting yang merupakan isu nasional tersebut datang dimana kondisi masyarakat di suatu daerah kekurangan suplai gizi.

Sehingga untuk mencegah kekurangan suplai gizi, Pemkab Konawe saat ini melibatkan 1059 stakeholder untuk dilakukan sosialisasi dan intervensi gizi di setiap Puskesmas yang berada di 28 kecamatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan saat diwawancara awak media di Gedung DPRD Konawe usai mengikuti rapat paripurna penyerahan RAPBD mengatakan, Pemkab Konawe telah melakukan pendataan.

Selain itu, Pemkab Konawe juga telah menyalurkan bantuan makanan tambahan berupa susu protein tinggi terhadap ibu dan anak di setiap puskesmas.

“Pencegahan yang lebih penting, bukan saja masalah kekurangan protein, stunting juga dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya faktor lingkungan,” ujar pria yang akrab disapa Ferdi.

Lanjut Sekda Konawe, hal yang menjadi kendala utama dalam mencegah terjadinya stunting yakni faktor sanitasi, perilaku, dan juga pengaruh sosial.

“Faktor perilaku juga sangat mempengaruhi, misalnya ibu yang menyusui masih merokok, minum alkohol, atau pengaruh lingkungan yang tidak bersih bahkan pengaruh sosial,” bebernya.

Masih kata Ferdi, namun untuk masalah gizi Pemkab Konawe masih terus melakukan intervensi berupa pemberian protein tinggi dan sosialisasi.

“Kami juga memastikan suplai makanan mereka tetap ada setiap hari,” tandasnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *