close

Pelaku Penikaman Wartawan Ditangkap, JMSI Sultra Apresiasi Kinerja Polres Baubau

IMG 20230727 WA0008

ADIWARTA.COM: KENDARI – Kasus penikaman terhadap LM Irfan Mihzan, wartawan dari media Kasamea.com di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mulai terungkap. Polres Baubau berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku pada Selasa (25/7/2023) kemarin.

Foto dua terduga pelaku yang berhasil diamankan oleh Sat Reskrim Polres Baubau kini beredar luas di Media sosial WhatsApp. Tampak dalam foto tersebut  dua orang terduga pelaku dengan tangan diborgol.

Penangkapan kedua terduga pelaku penikaman itu dibenarkan oleh Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk.

“Betul,” kata AKBP Bungin singkat saat dikonfirmasi terkait penangkapan terduga pelaku penikaman melalui pesan Whatsapp oleh awak media.

Keberhasilan Polres Baubau menangkap terduga pelaku tersebut mendapat apresiasi dari Pengurus Daerah ( Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Tenggara. Di mana sebelumnya Ketua JMSI Sultra M. Nasir Idris meminta Polres Baubau untuk segera mengungkap kasus penikaman itu dan menangkap pelakunya.

“JMSI Sultra secara kelembagaan memberikan apresiasi kepada Polres Baubau atas keberhasilannya dalam mengungkap kasus tersebut,” kata Ketua JMSI Sultra, Kamis, 27 Juli 2023.

CEO Media Telisik.id ini pun meyakini dengan tertangkapnya kedua terduga pelaku, Sat Reskrim Polres Baubau dapat mengungkap motif dari penikaman tersebut.

“Termasuk mengungkap siapa aktor di balik penikaman wartawan tersebut,” tegas Nasir Idris.

Setelah kasus penikaman wartawan di Baubau terungkap, Ketua JMSI Sultra berharap ke depan tidak ada lagi kekerasan yang menimpa Insan Pers khususnya yang menjalankan tugas jurnalistik di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara.

“Semoga kasus seperti ini (kekerasan terhadap Wartawan) tidak terulang lagi,”harapnya.

Mantan Ketua AJI Sultra ini juga mengimbau kepada Insan Pers khususnya yang tergabung dalam JMSI Sultra untuk selalu mematuhi Kode Etik Jurnalistik saat menjalankan tugas jurnalistik di lapangan.

“Dalam menjalankan tugas di lapangan Wartawan harus Patuhi Kode Etik. Dan yang paling penting adalah menjaga keselamatan diri,” pungkas Nasir Idris.*

 

Laporan: Ical