ADIWART.COM: KONAWE – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) kembali mengeluarkan pernyataan yang memantik rasa penasaran publik.
Pernyataan itu diungkapkan KSK saat ia tengah berada di momen upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung di pelataran kantor bupati, Kamis (4/5/2023).
Seusai upacara, KSK langsung mengambil mikrofon. Ia bercelatuk dengan menyebut nama Muhammad Akbar yang saat ini menjabat sebagai Asisten II Bupati Konawe.
“Ini pak Akbar (Muhammad Akbar, red) tinggi surveinya di Unaaha. Kalau mencalonkan DPRD Konawe bisa terpilih,” ujar KSK dengan nada guyon khasnya dan disambut riuh “amin” dari para hadirin.
Bupati dua periode itu melanjutkan, tingginya survei Akbar bukan tanpa sebab. Bisa jadi karena Akbar rajin berbaur dengan masyarakat, khususnya dalam menghadiri acara pernikahan.
Mendengar hal itu Akbar bersama hadirin lainnya kembali tertawa. Akbar yang sejak upacara berlangsung duduk tepat di samping kanan KSK, tidak lantas jemawa.
“Saya tidak mau cepat terpancing,” timpalnya dengan nada guyon.
Meski demikian, Akbar juga mengungkapkan hal lain yang terjadi tentang dirinya dan KSK di momen tersebut. Ia mengungkapkan, saat tengah masih mencari kursi di panggung kehormatan, ia dipanggil KSK untuk duduk disampingnya.
“Pak Akbar duduk di sini (kursi samping kanan KSK, red), siapa tahu nanti bisa jadi wakil bupati,” ujar Akbar menirukan apa yang dikatakan KSK.
Saat ditanya apakah itu kode dari KSK untuk dirinya yang akan dipasang di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Konawe, Akbar hanya menanggapinya dengan senyum. Posisi itu jadi tawaran menarik bukan tanpa sebab.
Saat ini KSK telah menemukan sosok yang bakal meneruskan estafet kepemimpinannya. Dia tiada lain adalah Fachry Pahlevi Konggoasa. Salah satu PR KSK sebelum “meninggalkan” Konawe adalah mencari calon pendamping Fachry. Bisa jadi Akbar adalah salah satu opsinya, mengingat dirinya punya reputasi yang tinggi selama menjabat kepala dinas di Konawe.
Untuk diketahui, Akbar saat ini menjabat sebagai Asisten II Bupati Konawe. Ia sebelumnya menjabat Dinas Ketahanan Pangan dan dikenal punya kinerja yang gemilang. Usai pensiunnya pun masih cukup lama, yakni 8 tahun jika hari ini ia memutuskan untuk menerima “lamaran” KSK untuk dipasangkan dengan Fachry.*