close

KSK Jadi Penyambung Kebersamaan Konawe, Buton dan Muna Barat

1fa99919 54f5 4891 926f 6da4015b2b6f

ADIWARTA.COM: KONAWE – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) dikenal sebagai orang yang doyan plesiran di berbagai kabupaten/kota di Sultra. Hal itu ia lakukan untuk sekadar menjalin silaturahmi warga dan pemerintah setempat.

Berbagai kunjungan yang dilakukan KSK terkadang berbuah manis. Misalnya, ada daerah yang kemudian tertarik menjalin kerja sama dengan Konawe. Contoh dari hal tersebut ialah bagaimana KSK berhasil menarik minat Pemkab Muna Barat (Muna) dan Buton untuk bekerja sama di bidang pangan dengan Pemkab Konawe.

Pada 3 Maret 2023, tepat pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Konawe, KSK menandatangani MoU bersama Pemkab Muna Barat. Kerjasama itu terkait pemenuhan stok beras di Mubar.

Selanjutnya, pada 4 Juli 2023, bertepatan dengan HUT ke-64 Kabupaten Buton. Kali ini, KSK bersama rombongan Pemkab Konawe yang bertandang ke negeri para Sultan tersebut. Di sana, KSK bersama Pemkab Buton juga melakukan penandatanganan MoU terkait penyediaan stok beras untuk warga Buton.

“Dari kerja sama bidang pangan ini kita bisa saling memupuk kebersamaan, bahwa Sultra itu satu dan saling menopang satu sama lainnya,” jelas KSK.

Sebagaimana diketahui, Konawe selama ini dikenal sebagai daerah lumbung berasnya Sultra. Konawe telah menjadi produsen penyedia pasokan beras di berbagai wilayah Sultra.

Sejak KSK pemimpin, produksi beras Konawe mengalami peningkatan signifikan. Itu tidak lepas dari program sejuta gabah yang dicanangkan KSK di periode kedua kepemimpinannya.

KSK mengungkapkan, saat ini produksi petani Konawe tiap kali panen berada pada angka rata-rata 300 ribu kilo gram gabah. Itu untuk rata-tara dua kali panen dalam setahun. Namun, di sisi lain, petani Konawe bahkan sudah ada yang sampai 3 kali panen dalam setahun. Menurut KSK, produktifitas seperti itu akan terus di genjot.

“Selain sudah ada petani yang panen tiga kali setahun, produksi gabah yang dipanen juga ada yang sampai 9 ton bahkan lebih, per hektarnya. Ini capaian yang luar biasa,” jelasnya.

Dengan produksi yang berlimpah itu, lanjut KSK, stok beras di Konawe menjadi surplus. Stok untuk kebutuhan daerah sudah tersedia. Stok untuk daerah lainnya di Sultra pun cukup. Sehingga, Konawe juga telah melakukan upaya ekspansi pengiriman beras di luar provinsi. Salah satu yang dilakukan ialah di Maluku Utara.

Hal yang tak kalah gilanya lagi, KSK bahkan pernah menyurat ke Presiden Jokowi. Ia meminta agar Konawe diberi jatah untuk melakukan ekspor beras ke Tiongkok.

“Kita ingin beras di Konawe ini juga bisa bersaing untuk diekspor ke luar negeri. Ini salah cari cara kita untuk mensejahterakan petani kita,” tandasnya.**