ADIWARTA.COM: KONAWE – Pemerintahan Kery Saiful Konggoasa (KSK) menjadikan peternakan di Konawe sebagai salah satu program unggulan. Tak sampai disitu, peternakan dan pertanian menjadi sektor yang menyokong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe lima tahun terakhir.
KSK bersama wakilnya Gusli Topan Sabara (GTS) pada visi-misi mereka menargetkan Kabupaten Konawe menjadi lumbung daging Sulawesi Tenggara (Sultra). Untuk itu, KSK-GTS mengeluarkan program sejuta sapi.
Program sejuta sapi ini juga bagian dari upaya peningkatan taraf hidup masyarakat Konawe. Program ini adalah dengan memberikan bantuan sapi kepada keluarga pra sejahtera untuk dipelihara.
Tahun 2021 menjadi puncak dari program ini. Dengan program sejuta sapi ini, Kabupaten Konawe tercatat sebagai daerah dengan jumlah sapi terbanyak di Sultra yaitu 72.281 ekor.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengatakan, pertumbuhan di sektor peternakan dan pertanian ada diangka 23.33 persen. Hanya sedikit dibawah sektor manufacturing yang di angka 28.16 persen.
Optimisme keberhasilan program sejuta sapi ini besar di mata KSK. Menurutnya, keberadaan mega industi di Kecamatan Morosi makin membuka ruang untuk terus menggenjot program ini. Kaitannya, hadirnya industri tentu akan dibarengi dengan jumlah konsumen yang merupakan karyawan perusahaan.
Terbukti kata Kery, tahun 2021 saja dicatat oleh BPS jumlah konsumsi daging di Konawe meningkat hingga 585.588 kilogram (kg) dari tahun selumnya yang dibawah diangka itu. Ia pun yakin tahun 2022 akan lebih tinggi lagi.
“Pasarnya kita di Morosi dan itu besar. Pekerja membutuhkan suplai daging yang besar. Tidak hanya itu, mereka juga butuh telur dan sayur yang sangat besar. Sehingga potensi untuk peningkatan pendapatan petani dan pengusaha itu semakin terbuka,” kata Kery beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Jumrin mengatakan, program sejuta sapi ini terus digenjot. Saat ini sedang gencar dilakukan inseminasi buatan melalui program upaya khusus sapi indukan wajib bunting.
Terbaru, Dinas Peternakan akan kembali panen pedet sapi Peranakan Ongole (PO) pada akhir bulan Maret mendatang. Rencananya, ada sekitar 7000 ekor sapi pedet yang akan dipanen. Hal ini meneruskan panen pedet sebelumnya pada tahun 2019 sebanyak 9000 ekor.
“Insya Allah kita akan tampilkan sapi-sapi unggulan seperti Sapi Bali, Limosin dan juga Sapi Jepang Wagyu. Ini juga baru terjadi di Sultra khususnya di Konawe,” kata Jumrin, Selasa (15/2/2022).
Kata dia, Konawe potensi lahan memadai untuk menyukseskan program sejuta sapi sangat terbuka. Dengan suksesnya program sejuta sapi, Konawe diharapkan mampu menjelma menjadi daerah lumbung daging di Sultra.
“Selain menyediakan kebutuhan di dalam daerah, kita berharap kedepan, Konawe bisa menjadi sentra penyedia daging sapi di Sultra. sehingga Konawe tidak hanya di kenal dengan lumbung padi nya, tetapi di kenal juga dengan lumbung daging sapinya,” kata Jumrin. (Adv)