ADIWARTA.COM: KONAWE – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tongauna telah sukses digelar, dihadiri oleh berbagai tokoh penting di kecamatan dan daerah. Berlangsung di Balai Kantor Camat Tongauna, Selasa (18/2/2025).
Acara ini menjadi wadah penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk berdiskusi serta merencanakan pembangunan yang akan direalisasikan di tahun mendatang.
Hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Konawe Dapil 5 Kristian Tandabioh SH., M.A.P, Sekretaris Bappeda Sri Joko Wahyu Hendro SE M.Si, Camat Tongauna Muh Idul Daud SE bersama Sekretaris Camat Alamsa Nur Moita SE, Asbar Shi (Penyuluh Agama Islam, mewakili KUA Tongauna), dan Staf Bappeda Dr. Ihwan Porosi SE,. MTP.
Camat Tongauna, Muh Idul Daud SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musrenbang ini adalah tahapan penting untuk menampung masukan dari masing-masing kelurahan/desa. Usulan-usulan yang masuk akan dibahas dan disaring, dengan target dua usulan prioritas dari setiap kelurahan/desa.
Sementara itu, anggota DPRD Konawe Kristian Tandabioh SH M.A.P menekankan pentingnya Musrenbang sebagai forum untuk menampung aspirasi masyarakat. Ia mengingatkan bahwa program yang diusulkan bisa saja tidak terealisasi jika tidak melalui proses perencanaan yang matang.
Tak lupa, Sekretaris Bappeda, Sri Joko Wahyu Hendro SE M.Si, mengajak seluruh peserta untuk tidak pernah lelah dalam menyampaikan usulan. Ia menjelaskan bahwa Musrenbang adalah tahapan penting dalam perencanaan pembangunan daerah, mulai dari usulan hingga menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia juga menyoroti pentingnya perbaikan jalan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dr. Ihwan Porosi SE MTP memberikan atensi terkait pelaksanaan Musrenbang. Ia berharap agar Musrenbang tidak hanya dihadiri oleh kepala desa/kelurahan, tetapi juga perwakilan dari dinas-dinas terkait. Ia juga meminta agar Bappeda tidak hanya menjadi koordinator pembangunan, tetapi juga memberikan tekanan pada dewan saat rapat pertemuan selanjutnya.

Usulan-usulan dari Desa/Kelurahan
Berbagai usulan pembangunan muncul dari tiap desa dan kelurahan, antara lain:
Desa Ambepulu: Pembangunan jembatan (pending), peningkatan jalan, dan drainase.
Desa Andeposandu: Pemeliharaan jalan dusun dan penyediaan bibit ternak ayam (pending).
Desa Asao: Pembangunan jalan usaha tani, jalan aspal (pending), dan drainase.
Desa Lalonggowuna: Pembangunan jalan usaha tani (pending) dan drainase, serta penyediaan bibit ternak kambing.
Kelurahan Mataiwoi: Pembangunan drainase dan penyediaan makanan di posyandu.
Kelurahan Mekar Sari: Peningkatan jalan aspal (pending), pembangunan lapangan sepak bola, dan drainase.
Desa Momea: Pembangunan drainase dan talud, serta rehabilitasi jembatan permanen (pending).
Kelurahan Puosu: Pembangunan drainase, pengaspalan jalan (pending), dan penyediaan bibit ternak ayam serta kandang.
Kelurahan Sendang Mulya Sari: Peningkatan jalan aspal, drainase, dan lapangan sepak bola (pending).
Kelurahan Tongauna: Pembangunan drainase, talud perumahan, dan pengaspalan jalan (pending).
Kepala Desa Andeposandu menyampaikan bahwa perencanaan di Kabupaten Konawe harus memprioritaskan sektor pangan. Ia menekankan pentingnya infrastruktur untuk mobilisasi hasil pangan dan meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan lahan tidur yang ada di desa.
Menanggapi itu, Kristian Tandabioh sepakat dengan kepala desa Andeposandu bahwa infrastruktur sangat penting, terutama di sektor pertanian. Ia juga meminta Bappeda untuk tidak hanya membahas potensi-potensi daerah, tetapi juga merealisasikannya.
Musrenbang Kecamatan Tongauna berjalan dengan lancar. Semua pihak berharap agar usulan-usulan yang telah disampaikan dapat segera direalisasikan demi kemajuan daerah.*
Editor: Saldy
