ADIWARTA.COM: KONAWE – Sejumlah massa dari Lembaga Gerakan Masyarakat Sulawesi Tenggara (Gerak Sultra) menggelar aksi unjukrasa terhadap PT. Hutama Karya (PT. HK) dan PT. Adhi Karya atas dugaan pembuatan jalan hauling yang tak sesuai.
Aksi dilakukan langsung di lokasi Proyek Stategis Nasional (PSN) pembangunan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe.
Ketua Gerak Sultra, Mursalim mengatakan, pada pembuatan jalan hauling pihaknya menduga ada item pekerjaan yang tidak dilaksanakan yang itu mempengaruhi kualitas jalan itu sendiri.
“Temua lapangan kami, dalam perencanaan pembuatan jalan disebutkan harus ada lapisan awal sebelum dilakukan pembetonan, namun fakta di lapangan itu tidak dilakukan,” kata Mursalim dalam orasinya.
Lanjut dia, termaksud bahan penimbunan disebutkan harus ada spesifikasi bahan yang dipenuhi, namun faktanya pihak pengelola hanya menggunakan tanah kerukan untuk menimbun sebelum betonisasi.
Hal ini, kata Mursalim, sangat merugikan masyarakat. Sebab jalan ini nantinya akan digunakan sebagai jalan utama untuk keperluan masyarakat. Sehingga dengan kualitas jalan yang asal-asalan sangat merugikan.
“Negara menggelontorkan uang masyarakat untuk dapat dinikmati masyarakat. Tapi faktanya malah ada yang ingin mengambil banyak keuntungan dari proyek ini,” ujarnya.
Mursalim pun menegaskan, akan mengawal persoalan ini hingga perusahaan memberikan kepastian soal pekerjaan jalan yang sesuai dengan rencana yang disepakati.
Hal senada disampaikan moderator lainnya, Agus. Ia pun mendesak agar pihak perusahaan PT. HK – PT. Adhi Karya bertanggung jawab atas kesalahan yang akan merugikan masyarakat ke depannya.
“Kami meminta agar direksi bertanggung jawab. Jalan ini adalah milik masyarakat sehingga harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Agus.
Tak kunjung ditemui manajemen PT. HK – PT. Adhi Karya, massa aksi lalu melanjutkan aksi unjukrasa di kantor DPRD Konawe. Selain aksi, massa juga melayangkan surat permintaan hearing.
Adapun jadwal hearing akan diagendakan untuk mempertemukan massa aksi dan pihak manajemen PT. HK – PT. Adhi Karya dalam waktu dekat.*