ADIWARTA.COM: KONAWE – Usai memberikan penguatan kepada Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkumham RI Razilu beranjak ke Rutan Unaaha untuk meninjau secara langsung kegiatan pelayanan publik kepada masyarakat maupun para WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan).
Kedatangan Irjen Razilu disambut dengan suka cita oleh seluruh jajaran Rutan Kelas IIB Unaaha yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Unaaha Herianto. Ia disambut dengan tarian Mondotambe yang merupakan tarian penyambutan suku tolaki di bumi Konawe.
Dalam kunjungan ini Razilu meninjau sarana dan prasarana seperti dapur, blok hunian, ruang kunjungan, ruang laktasi dan sarana lainnya yang terdapat di Rutan Unaaha. Ia juga meninjau kegiatan pelatihan dan Pembinaan kemandirian di Rutan Unaaha.
Sambil berkeliling melihat sarana dan prasarana pada Rutan, Razilu juga memberikan pengarahan kepada pegawai-pagawai Rutan dan menjelaskan program unggulan Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, yakni 3M: Menyapa, Mengajarkan, Menyadarkan.
Program ini bertujuan untuk memberikan penguatan bagi seluruh insan pengayoman agar senantiasa memegang teguh nilai-nilai yang telah dikukuhkan oleh organisasi.
“Seluruh perbuatan jahat bisa memengaruhi suasana hati menjadi gelisah, oleh karena itu jika ingin menjadikan hati tenang, paksakan diri untuk melakukan perbuatan baik. Karena dengan satu perbuatan baik akan mengajarkan kita kearah yang lebih baik untuk menjadi Manusia yang baik”, ujar Razilu.
Selanjutnya kepada para pejabat dan pegawai Razilu menyampaikan apresiasi atas kebersihan dan kekompakan yang ada di lingkungan Rutan Unaaha.
“Lingkungan Rutan sudah bersih, sarana dan prasarana serta pelayanannya sudah bagus dan penerapan inovasi juga bagus. Mari jaga kekompakan dan membangun komunikasi yang sehat serta dukung secara penuh pimpinan” kata Razilu.
Sementara itu Kepala Rutan Unaaha, Herianto menyampaikan Terima Kasih atas Kunjungan Irjen Kememkumham RI ke Rutan Unaaha.
“Ini jadi suatu kebanggan bagi kami dan motivasi agar lebih bekerja dengan hati,” tutur Herianto.*