close
Daerah  

Guru di Konawe Ikuti Sosialisasi dan Tes UKBI Adaptif Merdeka

1BE699B9 4306 4158 B21F 7A84DB51463F
Guru di Konawe Ikuti Sosialisasi dan Tes UKBI Adaptif Merdeka

ADIWARTA.COM: KONAWE – Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) melaksanakan Sosialisasi dan Pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka bagi Pemangku Kepentingan di Kabupaten Konawe. Kegiatan ini diikuti oleh guru Bahasa Indonesia tingkat SMP-SMA/sederajat di Kabupaten Konawe, dosen dan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lakidende, Selasa (7/2/2023).

Hadir dalam kegiatan ini Kepala KBST, Uniawati, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe, Suryadi, yang sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi.

Kepala KBST, Uniawati dalam sambutannya mengatakan, UKBI Adaptif Merdeka sebagai salah satu implementasi program prioritas dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai bentuk penghargaan kita terhadap bahasa Indonesia.

“Dalam tes UKBI Adaptif Merdeka, ada empat keterampilan berbahasa (yang diujikan), yaitu menyimak, menulis, berbicara, membaca, serta merespon kaidah sebagai tolok ukur tingkat kemahiran berbahasa kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe, Suryadi menyampaikan terima kasih kepada KBST yang telah memberi kepercayaan untuk terus menyelenggarakan kegiatan di Kabupaten Konawe.

Menurutnya, selama 3 tahun terakhir, KBST fokus dan terus mendorong pelaksanaan kegiatan kebahasaan dan kesastraan di Kabupaten Konawe. Salah satunya, yaitu UKBI Adaptif merdeka. UKBI Adaptif merdeka merupakan alat untuk menguji kemahiran berbahasa Indonesia dengan mempertimbangkan kemampuan peserta.

Suryadi mengatakan bahwa UKBI merupakan program yang luar biasa dan masyarakat, terutama tenaga pendidik dan profesional, memiliki animo sangat besar terhadap program ini. Dia juga menambahkan, sebagai tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe akan mengikutkan para pemangku kepentingan di Kabupaten Konawe, seperti guru, para kepala sekolah, dan pelajar untuk menguji kemampuan berbahasa Indonesianya melalui UKBI.*