close

Genjot Produksi Sapi Melalui Program IB, Konawe Siap Jadi Lumbung Daging

EF0CC2CF 7537 44B5 B37D 3FC8FEA3F18D
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) dan Industri Peternakan Konawe

ADIWARTA.COM: KONAWE – Pemerintah Daerah Konawe melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) tengah berupaya meningkatkan produksi sapi hingga bisa menjadi lumbung daging di Sulawesi Tenggara.

Seperti diketahui, pemerintahan Kery Saiful Konggoasa (KSK) menjadikan peternakan di Konawe sebagai salah satu program unggulan melalui program sejuta sapi. Program itu berfokus untuk meningkatkan produksi sapi dan membuat Konawe menjadi daerah yang surplus daging sapi.

Kini, Konawe tak hanya mampu memenuhi kebutuhan daging sapi daerahnya, tetapi juga untuk daerah lainnya di Sultra. Tahun 2021 menjadi puncak dari program ini. Dengan program sejuta sapi ini, Kabupaten Konawe tercatat sebagai daerah dengan jumlah sapi terbanyak di Sultra yaitu 72.281 ekor.

Tak berhenti sampai disitu, Disnakeswan pun terus mendorong pertumbuhan ini. Di tahun lagi, Disnakeswan Konawe memoroyeksikan rencana strategis tahun 2022 dengan tiga program unggulan yakni inseminasi buatan (IB) dengan target sembilan ribu anakan sapi, pengendalian kesehatan hewan, hingga penyediaan sarana dan prasarana.

6B98B62A AA28 4C12 924D 56AA8CB368B2
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Konawe, Jumrin.

Kepala Disnakeswan Konawe, Jumrin menjelaskan program pertama yaitu, inseminasi buatan atau kawin suntik. Program ini selalu menjadi prioritas beberapa tahun ini. Metode suntik air mani hewan jantan langsung ke rahim dinilai memberikan jumlah produktifitas yang tinggi.

“Dengan inseminasi buatan ini penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat. Harapannya ini bisa meningkatkan pendapatan para peternak dan masyarakat pada umumnya,” papar Jumrin.

Program kedua, pengendalian kesehatan hewan. Menurut Jumrin, penting dilakukan. Sebabnya, pengembangan pada sektor peternakan juga merupakan bagian daei program unggulan Pemda Konawe Bupati Kery Saiful Konggoasa.

Untuk itu, diperlukan sumber daya dan kemampuan menjaga serta memelihara kondisi peternakan yang ada di wilayah Kabupaten Konawe.

“Untuk pengamanan kesehatan hewan itu sendiri kami telah upayakan berbagai langkah preventif, untuk menjaga beberapa kemungkinan yang bisa terjadi,” ujar Jumrin.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat melepas sapi kurban Presiden Joko Widodo.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa saat melepas sapi kurban Presiden Joko Widodo.

Program ketiga yaitu, penyediaan sarana dan prasarana berupa penyediaan bibit rumput hijau bagi peternak. Program ini ditujukan bagi peternak di pelosok melalui program pendampingan.

“Semoga beberapa program yang telah berjalan tahun ini bisa berdampak dan dirasakan langsung oleh peternak dan masyarakat Konawe,” tandas Jumrin.

Dapat Dukungan DPRD Konawe

Menanggapi program ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe pun mengaku sangat support dengan program itu. Ketua DPRD Konawe mengatakan, pihaknya sangat mensuport program inseminasi Buatan IB yang digalakan oleh Disnakeswan Kabupaten Konawe dalam mendukung program swasembada daging di Kabupten Konawe.

Kata dia, bentuk dukungan tersebut dilakukan dengan menyiapkan sarana dan prasarana bagi petugas Disnakeswan berupa pengadaan kendaraan roda dua yang berfungsi sebagai sarana mobolitas petugas untuk mempercepat proses menyuntikan IB Tersebut.

IMG20210106103916 copy 1000x665 1
Ketua DRPD Konawe, Dr. H. Ardin

“Dan juga kami harapkan agar progres penyuntikan IB ini dapat berjalan dengan cepat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya bagi masyarakat yang berusaha dari sektor peternakan” Kata Dr. Ardin, Senin (12/9/2022)

Lanjutnya, suporting pengadaan kendaraan operasinal petugas Disnakeswan tersebut telah disepakati dalam pembahasan KUA/PPAS APBD Konawe tahun 2023.

“kita sepakati minimal 5 unit kendaraan roda dua dulu, nanti kita liat perkembangan pada saat rapat pembahasan RAPBD 2023” ungkapnya. (Adv)