ADIWARTA.COM: KONAWE – Indonesia kini dalam upaya melakukan akselerasi transformasi digital. Sejumlah langkah strategis untuk menyukseskan misi ini sudah dilakukan pemerintah Indonesia. Beberapa faktor yang kini sedang didorong adalah infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital.
Dari keempat faktor, talenta atau sumber daya manusia (SDM) menjadi pilar penting dalam agenda percepatan transformasi digital. Ada tiga yang usaha peningkatan talenta yang kini sedang dikebut pemerintah yaitu Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy.
Untuk Literasi Digital, pemerintah berhasil memberikan kemampuan dasar pada masyarakat soal literasi digital salah satunya adalah tidak mudah terpengaruh pada hal-hal negatif di dunia digital dan edukasi tentang gambaran besar positif dunia digital.
Tugas kedua yaitu Digital Talent Scholarship. Untuk mencapai hasil yang maksimal, pemerintah melalui Kemeterian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mulai bergerak ke daerah-daerah. Salah satu daerah yang menjadi sasaran Kominfo adalah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kominfo bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe melakukan sinergi dengan membuka program beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS) umtuk 150 orang di tahap pertama. Kerjasama ini ditandai dengan penandatangan MoU antara Kominfo dan Pemda Konawe, Senin (31/2/2022).
Program Digital Talent Scholarship bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) dalam sambutannya mengungkapkan, program tersebut dicanangkan untuk meningkatkan SDM warga Konawe khususnya di dunia digital. Ia berharap, SDM Konawe bisa bersaing dengan daerah lain dalam penerapan digital di berbagai aspek.
Semangat ini disampaikannya, mengingat pemerintah daerah juga dalam upaya mencapai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Pemda Konawe melalui Kominfo Konawe juga berwacana akan membangun jaringan terintegarasi antar dinas untuk memudahkan monitoring dan evaluasi tiap program di dinas-dinas.
“Saat ini, semuanya sudah serba digital. Kita akan bersaing, kalau perlu jadi yang nomor satu di Sultra, makanya peluang ini harus betul-betul dimanfaatkan masyarakat,” ujar Kery.
Melakukan Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy
Masih kaitannya dengan Program Digital Talent Scholarship, Pemda Konawe bersama Kominfo menggelar kegiatan pelatihan pengelolaan keuangan digital atau Digital Enterpreneurship Academy (DEA).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahan digitalisasi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini akan membantu pelaku UMKM melakukan pengelolaan keuangan, mendapatkan akses permodalan yang efisien dan berkualitas secara digital.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, pelaku UMKM di Konawe bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kegiatan usaha mereka. Sebab digitalisasi akan memberikan akses yang luas untuk pelaku usaha menggembangkan usaha dan target pasarnya.
“Kita berharap, dengan pelatihan ini, pelaku UMKM di Kabupaten Konawe semakin berkembang dan mampu menjadi motor penggerak perekonomian keluarga,” kata Sekda Konawe, Ferdinand pada acara pembukaan pelatihan DEA mewakili Bupati Konawe, Senin (7/2/2022).
Dorong Digitalisasi Data Hingga Tingkat Desa
Upaya lain dalam mendorong suksesi transformasi digital sistem pemerintahan berbasis elektronik adalah melakukan digitalisasi data hingga ke tingkat desa. Pemda Konawe pun telah menggelar sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 45 Tahun 2021 tentang satu data Kabupaten Konawe.
Sekda Konawe, Ferdinand saat acara menyampaikan, target dari digitalisasi ini adalah untuk menyajikan data yang akurat, sehingga setiap informasi yang diakses oleh masyarakat bisa memberikan penilaian yang substansif atas apa yang diperlukan.
“Digitalisasi satu data ini juga bertujuan untuk mendorong pemerintahan yang terbuka. Saat ini sudah ada 52 desa yang telah dilakukan digitalisasi. Targetnya semua kecamtan, desa dan kelurahan akan terintegrasi,” ujar Ferdinand. (Adv)
