ADIWARTA.COM: KONAWE – Sebagai upaya untuk terus mendorong produktivitas pertanian padi yang lebih besar, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe telah menerapkan beberapa program. Salah satunya adalah program IP 300.
IP 300 atau Indeks Pertanaman 300 adalah program yang dibuat Litbang Kementerian Pertanian untuk produksi padi dengan pola panen tiga kali dalam setahun.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Konawe, Gunawan Samad mengatakan, saat ini baru Kecamatan Tongauna yang sudah menerapkan program ini.
Saat ini, program ini sudah mulai akan diterapkan dengan terus mendorong beberapa petani di kecamatan lain untuk menerapkan program ini, dan menyatakan siap membina petani yang berminat.
“Kami sudah mulai sosialisasikan ke petani. Kami akan dukung penuh jika petani akan menerapkan IP 300 ini,” kata Gunawan, Jumat (11/3/2022).
Gunawan menjelaskan, IP 300 ini jauh lebih menguntungkan dibandingkan IP 100 yang hanya tanam sekali setahun yang saat ini diterapkan petani. Dengan IP 300 ini, produksi petani juga akan meningkat dibanding IP 100.
Lanjut Gunawan, IP 300 ini sendiri juga sejalan dengan program Pemda Konawe tentang ketahanan dan produksi pangan padi untuk menjadi lumbung pangan nasional.
Gunawan membeberkan, perlahan program IP 300 ini akan diterapkan ke seluruh petani di Konawe, namun ini akan bertahap. Diakuinya, tantangan dari IP 300 ini sendiri adalah ketersediaan air yang harus cukup.
“Untuk irigasi ini memang baru Kecamatan Tongauna yang sistemnya sudah baik, dan ini kita akan dorong juga di kecamatan lain sehingga program IP 300 ini bisa dilakukan ke semua petani,” pungkasnya.*