ADIWARTA.COM: KONAWE – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 tahun yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Konawe, Jumat (03/03/2023).
Upacara berlangsung khidmat dan meriah yang diikuti unsur Forkopimda, pimpinan dan ASN OPD Pemkab Konawe, TNI/Polri, tokoh-tokoh, lembaga swasta, mahasisiswa, pelajar dan disaksikan masyarakat umum.
Selain itu, turut hadir dalam kegiatan itu Pj Bupati Muna Barat, dan Istri Pj Bupati Kolaka Utara.
Kery Saiful Konggoasa bertindak selaku inspektur upacara dalam upacara tersebut. Rangkaian acara dibarengi dengan pembacaan sejarah terbentuknya Kabupaten Konawe.
Pada sesi hiburan, disuguhi penampilan tari kolosal oleh pelajar se-Kabupaten Konawe. Tarian ini untuk memperkenalkan adat dan budaya yang ada di Konawe sebagai bagian dari kekayaan budaya yang ada di Sulawesi Tenggara.
Ada pula aksi terjun payung yang membawa empat bendera yaitu lambang Pemda Konawe, Bendera Merah Putih, Gambar KSK dan juga Bendera Kerajaan Tolaki Tombi-Tombi.
Aksi ini dilakukan oleh 9 penerjun dari Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta. Aksi terjun payung dilakukan dari ketinggian 8000 kaki diatas permukaan laut. Penampilan para penerjun inipun sukses membuat takjun para tamu dan peserta upcara yang hadir.
KSK pada pidatonya mengingatkan untuk selalu menjaga kebhinekaan dan persaudaraan yang ada untuk Sulawesi Tenggara.
Untuk itu kegiatan HUT Konawe ini sebagai pemberitahuan tentang jatidiri sebagai masyarakat Sulawesi Tenggara dengan menampilkan keanekaragaman suku budaya dan adat di Sultra, sehingga diharapkan dapat menjaga keutuhan dan kedamaian Sultra.
“Kita harus bangga menjadi orang konawe menjadi orang Sultra. Kita adalah masa depan Indonesia karena daerah kita memiliki kekayaan sumberdaya alan yang sangat melimpah,” ujar KSK.
Tak lupa, KSK menyampaikan rasa harunya karena ini sebagai perayaan HUT Konawe terakhirnya sebagai Bupati Konawe.
“Tidak terasa masa jabatan saya sebagai Bupati tinggal 6 bulan lagi. Kepada semuanya maafkan saya jika ada kesalahan selama sembilan tahun memimpin Konawe yang sama kita cintai. Saya seorang Kery yang lahir di Sulawesi Tenggara tak akan berhenti untuk terus membangun Sulawesi Tenggara.*