close
Daerah  

33 Pejabat Konawe Ikuti Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Jabatan

1721411958534

ADIWARTA.COM: KONAWE – Sebanyak 33 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe mengikuti Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Kegiatan yang berlangsung dari 2 hingga 4 Juli 2024 ini bertujuan untuk menilai potensi, kompetensi, dan kemampuan para pejabat dalam rangka rotasi dan mutasi jabatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr. Ferdinand, SP, MH, membuka kegiatan ini secara langsung pada hari Selasa (2/7/2024), mewakili Penjabat Bupati Konawe Dr H Harmin Ramba SE,.MM.

Ferdinand menyebut, pelaksanaan uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi ini berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS ( Pasal 131 ayat 1-2 dan Pasal 132 ayat 1 – 3 ) dan Surat Edaran MenPAN RB Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengisian JPT secara terbuka dan kompetitif di lingkungan instansi dan pemerintah khususnya poin C tahap pelaksanan Angka 1 Huruf C.

 

Uji kompetensi itu juga diperkuat dengan Surat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, 27 Juni 2024, Nomor : 100 2.2.6 / 4802 / OTDA, perihal Persetujuan Pelaksanaan Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, serta Surat KASN 30 Mei 2024, Nomor : 1815 / JP 00.01/ 05 / 2024 tentang Rekomendasi rencana evaluasi kinerja dan uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi (PPT) Pratama dalam rangka Rotasi / Mutasi PPT Pratama di lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe.

“Uji kompetensi ini dilakukan untuk mengukur potensi dan kompetensi seorang pejabat serta menggali dan menentukan kemampuan yang dimiliki oleh pejabat tersebut. Hasil uji kompetensi ini selanjutnya dijadikan bahan perimbangan dalam pelaksanaan rotasi dan mutasi,” katanya.

Ferdinan berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga memperoleh hasil yang maksimal dan akurat. Kemudian juga dapat terus meningkatkan kemampuan teknis dan spesialisasi yang dimiliki.

“Baik itu kemampuan kompetensi manajerial dalam memimpin organisasi serta meningkatkan kompetensi sosial kultural yang berkaitan dengan etika dan moral, sebab tantangan birokrasi ke depan semakin berat, untuk itu dibutuhkan pejabat yang memiliki kemampuan akselerasi kerja, kemampuan kreativitas dan inovasi kerja,” pungkasnya.*

Editor: Icha